Translate

Selasa, 01 Mei 2012

CERITA SEORANG METALHEAD KAMBUHAN


Kata "kambuhan" sangat cadas sekali, melirik slogan Begundal Lowokwaru, Band Punk Besar asal Malang. "Rocker Kambuhan" itulah slogannya. Hidup di Indonesia sebagai negara yang kaya raya, Sumber alam yang melimpah, tetapi sudah banyak dikuasai pihak asing. Bahkan pemain sepakbola pun banyak asing (pemain naturalisasi), takutnya entar Presiden kita juga "Naturalisasi", karena semuanya asing!! Orang yang bergelut di dunia musik di Indonesia tidak bisa disamakan dengan luar negeri (Amerika), mereka bisa murni menjadi Rockstar atau Superstar, karena Industri musik disana sudah maju (kualitas menilai pasar), Di Indonesia bermain musik sesuai jenis musiknya sedikit sulit (pasar mengatur kualitas). Baik jalur mainstram atau indie, musik itu dari hati dan memainkannya dengan hati, orang yang di hatinya ada musik tau memilih mana yang musik bagus mana yang tidak bagus (joget2 dan wajah menarik, mendayu-dayu pula). Bener kata Bangkutaman "siang mencari duit, malamnya kita bermusik", Pekerjaan/profesi kita tetap jalan, musik juga terus dimainkan kawan.
Weeh Brader, saya juga tidak paham mengapa saya sangat semangat sekali kalau ada acara gigs atau event musik rock/metal, pasti hadir. Walaupun di luar kota. sekalipun. Ada temen bilang, kamu gila, cuma liat musik grok grokk2 sampe jauh, inget umur!!. What the hell? rata-rata temen gitu. Saya juga berpikir gak ada batasan umur untuk menikmati musik bahkan memainkan musik (sebagai musisi), saya tidak tau loh yang joget2 itu, apakah kalau tua masih bisa salto2, hehe. Saya yakin banget bahwa "Makin tua itu alami, Makin cadas itu Naluri"
Wall of jericho+Caliban di Malang, Malang Death Fest,Hardcore attack, pakis parah (dulu), Trendy Bangsat SBY dan lain2 semua saya hadiri. Yang sangat berkesan Rock in solo 2011 dan Surabaya Berontak 2012, teman-teman se centhak (gelas dari bambu) pada waktu itu hadir juga, Gigs memfasilitasi reuni kita. "waktunya ugal-ugalan dulur" kata itu yang terlontar dari mulut saya, dengan musik yang cadas kita bisa menikmati musik yang berkualitas, moshing hantam sana hantam sini tanpa ada rusuh, and plusnya banyak cewek2 ababil juga ada di acara Metal ini. Kadang-kadang saya curiga sama cewek2 ababil itu, kok suka dengan musik metal, apa bener2 suka ato cuma ikut temennya gitu, jangan2 metal mulai jadi musik "Trend" (mosok seh, tapi iki loh keras). Kadang juga saya berpikir, adik2 kita mulai suka musik metal karena sudah tau bahwa metal/rock musik yang cocok untuk masa-masa rebel sebagai anak muda. Menurut saya seyogyanya begitu, anak muda yang berkobar kobar (Darah muda kata Haji Rhoma) Menyukai musik metal itu perlu, kita sudah tau negara kita masih sakit, korupsi menjadi akut, melanggar peraturan itu "wajar", dan masih banyak ketidak beresan di Negeri Ini, jadi sepantasnya kita marah dengan keadaan ini. Apakah kita mau Budaya Korupsi, meminta-minta (elegan maupun bawah) terus menjadi budaya ke anak-akan muda. Saya senang sekali dan Salut dengan komunitas "Ujung Berung Rebels" Bandung, yang membuat anak mudanya kreatif khususnya di bisnis musik. Mereka "akang-akang ujung berung" menunjukkan bahwa dengan semangat dan berusaha, kita bisa hidup di bisnis musik keras ini, memang tidak mudah seperti sulap (kayak Audisi2 itu) menjadi maju, Proseslah yang menentukan, saya juga suka slogan Inspired store MLG "KEEP FAITH ON PROCESS", membuat Inspired menjadi Distro besar di kota Malang (karena ternyata Doi membuat produknya dengan desain yang bukan trend pada saatnya, lain dengan trend yang ada di"dunia distro").
Memang kita melakukan sesuatu kalau hati kita senang, rasanya gak kenal capek/lelah. Temen bilang (seorang PNS kab Sampang) kita memilih pekerjaan/profesi sesuai Passion kita, itu sudah bagus. Paling cocoknya "Karena Rasa yang menentukan" itu slogan apa yah...!!! Selalu Bersyukur pula kata temenku itu, yah juga sih, kalau ngeluh mulu mana enak hidup ini. Kata KH Anwar Zahid (Kyai banyol), "Hidup itu Allah sudah atur, kita cuma perlu berikhtiar terus", kita tidak tau masa depan kita gimana, pokoknya usaha terus aja. Kita juga gak tau besok idup atau enggak, kerjakan hari ini buat hari ini juga besok, gitu aja dah. Saya juga suka tuh kata Kyai, Hidup di dunia itu manusia cuma ngontrak, asline menungso iku yo teko surgo, kita menempati rumah, menggantikan pemilik sebelumnya atau orang tua kita, harta/Duit yang kita punya di buat jual-beli, digantikan dengan lainnya, semua gantian "Hidup itu gantian" betul juga. Coba pikir, ada seorang janda ditinggal mati suaminya, kalau jalannya digantikan ama temen suaminya itu ya juga dgantikan, harta mu banyak, gak abis2, kalau udah mati yah digantikan ama Keturunanmu, hidup itu gantian.
Tanpa rasa lelah, terus berusaha (Down For Life) itulaah hidup. Menjadi Metal itu pilihan (ivan bass)
  
Akhrikul kalam, mengemis meminta-minta bukanlah menjadikan Metalhead yang  seutuhnya dimuka bumi ini ...Hell yeaaah \m/