Translate

Selasa, 01 Juli 2014

Antara Piala Dunia, Puasa dan Pilpres 2014



 
 

Rakyat Indonesia di Bulan ini sedang menghadapi berbagai moment yang sangat ciamik, ada Piala dunia, Puasa Ramadhan (bagi yg menjalankan) dan Pilpres 2014 yang baru kali ini calonnya Cuma 2 kandidat. Tidak semua masyarakat/orang Indonesia memeriahkan moment tersebut, tetapi bagi saya 3 moment itu adalah keberkahan di tahun 2014 tahun dimana saya menginjak kepala 3 dan saya merasa usaiku tak pernah muda lagi, tapi sikapmu menolak tua, hahaa.

Walaupun bulan ini penuh moment yang dulu masa sekolah dan kuliah ketiga moment itu pasti meriah, tapi sekarang merasa Roh kemeriahannya itu hilang, apakah karena berbarengan ketiga Moment besar itu.Pertama, Perhelatan Piala Dunia Di media TV dan di sekitar kita kurang wah, bisa karena Stasiun Tv saat ini lebih fokus pada masa kampanye kedua Kandidat Capres yang dimana 2 Stasiun TV yang menjadi Media Partner Resmi Piala Dunia Sebagai bagian dari tim pemenang salah satu Capres, sehingga Piala dunia tidak seperti dulu yang dimana gregetnya melebihi perasaan “Orang menembak cewek lalu diterima” . Kedua, Karena Pilpres pertepatan dengan bulan Ramadhan, dan uniknya kandidat pilpres 2014 hanya 2, rivalitas sangat tajam apalagi saat ini Black Campaign menjadi headline utama dimedia massa, padahal bulan puasa ini di isi ibadah (bagi yang menjalankan) bukan malah saling rebut, ah bebaskan. Yang penting jadilah pemilih yang cerdas dan pilih Capres dan Cawapres sesuai hati dan Otak yang paling bersih. Ketiga, Karena moment piala dunia hanya 4 tahun sekali, saya tidak mungkin melewatkan moment itu dengan bermain kode for-for an, hehe padahal ini Bulan Puasa! tapi ini (Taruh Bola) adalah sumpelen yg bikin greget untuk menonton Piala dunia agar Meriah seperti sejatinya Ajang Piala Dunia melebihi meriahnya Pilpress, alhamdulillah saldo plus haha (Tuhan Maha Asyik-http://dedy4life.blogspot.com)

Hidup ini pendek, seni itu panjang. Maka, kita nikmati sedetik, sejam dan sehari yang kita lewati jangan dibuat susah (ojo dipikir nemen-nemen). Rejeki tidak tertukar, hidup sudah ada yang ngatur. Tinggal usaha kita aja Mau MEMILIH atau MENYERAH, jika salah perbaiki, jika gagal coba lagi, tapi jika kita menyerah semua SELESAI.