Translate

Sabtu, 11 April 2015

PERTANYAAN ITU SEGERA DI JAWAB (part 1)



Bagi Pemuda tanggung yang sudah berumur 25 ke atas pertanyaan “mana ceweknya?! Kapan Kawin? Adalah suatu hal yang biasa, kadang juga ada yg merasa rishi pas Lebaran pertanyaan itu sesuatu yang menjadi keharusan utk dijawab. Ah, hal itu buat saya biasa, dan sering saya jawab “masih belum diberi bocoran sama Tuhan”. Hati tidak bisa dibohongi, karena ternyata yang saya cari “bidadari” itu gak ada, malah yang ada “Sang Dewi”.

“Sang Dewi” itu sudah saya incer sejak lama, bisa jadi sebelum “Sang Dewi” itu lahir kali. Utk mencari jawaban pertanyaan yang konvensional itu (kpn kawin), saya mulai mendekatinya dengan cara yang tidak mainstream. Gimana mo mainstream (pdkt, ajak kenalan dan jadian), la wong ‘Sang dewi” itu ada di depan Rumah. Dengan bermodal rekanan di kantor, Pesi-pesi (bhsa Mlg-an), saya menawarkan ada low pekerjaan di sebuah Rumah Sakit Swasta. Posisi yg saya tawarkan sebagai Nurse, yg lucunya hanya membutuhkan satu. Entah cara ini seperti sinetron atau tidak, yang jelas niat baik akan lucu pada waktunya, eh akan “indah”.

Seusai Lebaran Tahun 2014, Hatiku berkecamuk dan saatnya untuk berani merealisasikan tujuan saya untuk menjawab, “Saya akan nikah tahun depan”. Pucuk di cinta, sms datang. Si doi sms dg no baru yg begonia saya gak pernah Tanya no barunya, dengan pesi-pesi lagi saya tawarkan bantuan, yg sebenarnya itu awal utk mendekatinya (istilah sekarang mah modus). Tidak lama seiring waktu, saya jalani sehari-hari dengan sang dewi, dan Ortu kita masing2 berencana lebih. Akhirnya hari minggu tanggal 12 Oktober 2014, saya jadi mengikat dengan Cincin Tunangan, Rawk. Bener kata teman, kalau jodoh gak bakal lama. Dan “Sang Dewi” itu Riska Wahyuningtiyas, yang gak jauh2 tulang rusukku ketemu. Its Rockin lah pokokna hahaaa…