Translate

Kamis, 16 Januari 2014

KELUARGAMU BERADA DIMANA

Add caption


Keprihatinan saya mulai terasa setahun akhir ini, dari cerita teman seorang pendamping di lembaga perlindungan perempuan dan anak, bahwa tercatat tiap harinya pengajuan gugatan cerai di Pegadilan Agama rata-rata lebih dari 50 berkas permohonan. Apa yang terjadi di keluarga Indonesia ini, apakah sudah hilang istilah "Keluarga : Harta yang paling berharga”.
Banyak alasan kenapa keprihatinan keluarga di Indonesia menjadi seperti itu. Mengingat Teori Kausa atau sebab akibat, ada banyak sebab disamping karena buruknya ekonomi. Salah satunya tayangan Televisi nasional kita, yang sekarang jarang menampilkan tayangan yang baik. Contoh saja, tayangan Sinetron banyak menceritakan masalah perceraian, perselingkuhan, rebutan harta kekayaan dll. Yang aneh lagi tayangan ‘Lata’ joget-joget, karena "joget” menjadi program unggulan yang lain ikutan. Produk film Indonesia yang masih ramai dengan Horor tapi isinya gak serem, ada istilah “Demi Horor sampai rela buka kolor”, ups. Kalau Film Horor Indonesia belum ada yang bisa mengalahkan mendiang Suzanna.
Saya sebenarnya kangen dengan tayangan televisi seperti Cerdas Cermat, Berpacu dalam melodi, atau sinetron seperti Keluarga Cemara, Si Doel Anak Sekolah, Si komo, Unyil dan masih banyak lagi yang menjadikan tayangan itu sebagai wadah informasi yang baik dan benar.Jika keluarga sudah bukan tempat yang paling aman kemana lagi kita bersandar. Banyak Kasus kekerasan atau pelecehan seksual terhadap wanita pelakunya adalah orang dekat (pamannya, kakek, tetangga atau bapaknya). Makin tahun kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap wanita makin bertambah, bisa jadi karena di keluarga saja tidak aman, anak-anak mencari tempat aman di luar keluarga. Kaum laki dan perempuan diciptakan sama, yang membedakan ialah akal dan amal. Kalau ada yang bilang sebab pelecehan itu ‘karena si wanita kegenitan, memakai rok mini dll’ kenapa gak bilang otak pelaku (laki-laki) itu ada dimana, di dengku,  @#$*#jing
Kita Ingin keluarga tetap sebagai HARTA YANG PALING BERHARGA. Menjadikan keluarga Indonesia sebagai Orang Indonesia yang Ramah, Toleransi dan Saling Menghargai, I HOPE.